80 Atlit Ramaikan PGAWC 2023, Sekjen FASI : Atlit Paralayang Indonesia Jadi Barometer Dunia

    80 Atlit Ramaikan PGAWC 2023, Sekjen FASI : Atlit Paralayang Indonesia Jadi Barometer Dunia
    PDAWC 2023 Indonesia, Lokasi Sky Lancing Lombok Tengah NTB.

    Lombok Tengah NTB - Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah menghadiri acara Pembukaan Paragliding Acuration World Cup (PGAWC) 2023 seri ke 4 Indonesia yang berlangsung di Sky Lancing, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Jum'at (28/07/2023)

    Dalam sambutannya sesaat sebelum Kejuaraan tersebut dibuka secara resmi Oleh Sekjen Federasi Aero Spot Indonesia (FASI) Marsekal Pertama TNI Tyas Nur Adi, Gubernur NTB menyampaikan aspirasi dan Terimakasih kepada seluruh panitia penyelenggara yang telah menghadirkan event Dunia di Nusa Tenggara Barat.

    "Kembali Hari ini kita menjadi tuan rumah dari event dunia, semoga event ini mampu menghidangkan tentang sosok atau eksotisme Nusa Tenggara Barat  kepada para atlit dan penoton Kejuaraan Paralayang yang  berlaga di bukit Lancing ini, "ungkap Gubernur NTB.

    Ia yakin meski tidak banyak yang berada di Sky Lancing pada saat ini namun melalui mata media yang hadir akan menjadi perhatian yang luar biasa untuk event sekelas ini. 

    Bang Zul sapaan akrabnya berharap kepada seluruh tamu undangan agar tetap bisa bersinergi sehingga kedepan event-event seperti ini bisa terus dilakukan.

    Dikesempatan yang sama, Ketua FASI NTB Komandan Lanud Zam Kolonel Pnb. Erwin Sugiandi, M. Han.. selaku Panitia Penyelenggara menyampaikan jenis dan kategori Lomba dalam PGAWC 2023, dimana jenis Lomba yang akan dipertimbangkan adalah Ketepatan Mendapatkan (KTM/Accuracy).

    Sementara Ketegori Lomba Lanjut Ketua FASI NTB ini adala pertama KTM Individual Overall, KTM Individual Putri, KTM Beregu, serta KTM Individual Overall Junior (U-20).

    Untuk peserta Lomba berjumlah 80 atlit yang ditentukan oleh pihak PGAWC berdasarkan rangking dunia / Word Pilot Rangking System (WPRS) pada data yang ada di Federation Aeronautique Internationale (FAI). Urutan rangking tersebut adalah 1. Indonesia. 2. Thailand. 3. Malaysia. 4. Philipina. 5. Vietnam. 6. Singapura. 7. Jepang. 8. Arab Saudi. 9. China. 10. Hongkong. 11. Korea Selatan. 12. Kazakhstan. 13. Jerman. 14. Mongolia. 15. Polandia. 16. Turki. 17. Serbia. 18. India. 19. Republik Czech. 20. Spanyol. 21. Slovenia. 22. Francis. 23. Rumania. 24. Belgia dan urutan ke 25. Kosovo.

    Dijelaskan pula bahwa sasaran kejuaraan dunia ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana promosi pariwisata, kemudian dapat memberikan efek domino bagi perekonomian NTB terutama sektor ekonomi kerakyatan. Ajang ini diharapkan momentum mempersiapkan atlit paralayang berpotensi dan berbakat untuk dipersiapkan pada kejuaraan baik nasional maupun dunia. 

    Lebih jauh lagi diharapkan NTB pada PON tahun 2028 akan menjadi tuan rumah bersama NTTagar para atlit dipersiapkan sejak dini, dan terakhir merupakan kepercayaan bagi Pemerintah Provinsi dan Kab/kota serta KONI dan stekholder lainnya bahwa olahraga paralayang sudah sangat layak untuk dikembangkan untuk menjadi olahraga prestasi di Nusa Tenggara Barat.

    Sementara itu Kapuspotdirga, selaku Sekjen FASI Indonesia, Marsekal Pertama TNI Tyas Nur Adi mengatakan, Paragliding Acuration World Cup (PGAWC) 2023 ini merupakan kejuaraan Dunia yang ke empat (seri ke IV) setelah beberapa waktu lalu seri sebelumnya berlangsung di Kazakhstan beberapa waktu yang lalu.

    Federation Aeronautique Internationale (FAI) menuju Indonesia sebagai penyelenggara PGAWC ke 4 tahun 2023 Merupakan penghargaan dan kepercayaan dunia internasional bagi kita sebagai tuan rumah ( Indonesia ) pada kejuaraan dunia paralayang.

    Ia mengimbau seluruh panitia yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini baik atlet maupun  pihak-pihak yang terlibat lainnya agar agar bekerja dengan baik sesuai ketentuan internasional dan menjunjung tinggi sportifitas.

    "Atlit Para Layang Indonesia sudah sering mendapat juara dan menorehkan prestasi ditingkat Dunia. Saat ini Atlit kita menjadi Barometer bagi Dunia. Maka dari itu saya harap Atlit Para Layang Indonesia mampu menyabet beberapa nomor yang dilombakan, "harapnya.

    "Kibarkan bendera Merah Putih dan harumkan nama Indonesia di dunia internasional, berikan yang terbaik dan jadikan star event sebagai tolak ukur menuju PON ke 21 di Sumut dan Aceh Pada 2024 mendatang, "ucapnya menambahkan.

    Pembukaan kejuaraan Paralayang tersebut dihadiri Sekjen FASI Indonesia, Gubernur NTB, Ketua DPRD NTB, Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Forkopimda NTB, Bupati Lombok Tengah, Ketua DPRD Lombok Tengah, Kapolres Lombok Tengah, Dandim Lombok Tengah serta Forkopimda Kabupaten Lombok Tengah, Para atlit, serta seluruh Panitia. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Sekarang ini proses penyidikan perkara dalam...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Klinik Rutan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Polsek Mataram Kembali Mediasi Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Secara Kekeluargaan
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Tags