Mataram NTB - Guna memastikan Kesiap Siagaan personil dalam penanggulangan bencana alam, Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos., M.M., memimpin Apel Siaga Bencana yang dilaksanakan di Lapangan Sangkareang, Mataram, (17/10).
Bertindak Sebagai inspektur Pada Apel tersebut Danrem 162/WB yang dihadiri oleh, Kapolda NTB, Sekda NTB mewakili Gubernur NTB, serta seluruh anggota Forkopimda Provinsi NTB lainnya, Danlanal Mataram, Danlanud ZAM, Wali Kota Mataram, Kapolresta Mataram, Dandim 1606/Mataram, serta perwakilan Komunitas Sosial lainnya yang ikut hadir pada upacara tersebut.
Apel tersebut ditandai dengan pemeriksaan kesiapan masing-masing regu perwakilan dari instansi, lembaga dan organisasi yang ada di NTB, baik personel maupun materiil yang disiapkan.
Dalam Amanatnya, Danrem 162/WB menyampaikan terimakasih atas kehadiran para personil dalam Apel Siaga Bencana ini mengingat saat ini NTB telah menghadapi musim hujan baik dengan intensitas sedang, tinggi bahkan ekstrim sehingga di beberapa wilayah NTB yang rawan bencana alam seperti banjir, longsor, ataupun gempa yang barangkali dapat menyebabkan sunami harus dapat kita antisipasi.
Oleh karena itu kita semua harus tetap waspada dan siaga dalam penanggulangan bencana alam seperti tersebut diatas. maka apel ini menjadi sangat penting untuk dilakukan guna mengetahui dan mengetahui persiapan baik personel maupun materiil yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu menanggulangi bencana alam secara cepat dan tepat sasaran.
Ia juga menekankan kepada seluruh peserta Apel agar kesempatan ini benar-benar dimanfaatkan untuk mempersiapkan segala sesuatunya sehingga dapat sesegera mungkin digerakkan bila suatu saat terjadi bencana alam.
Danrem 162/WB menyebutkan, bahwa berdasarkan UU RI nomor 34 tahun 2004 bahwa tugas TNI disamping berperang atau Operasi militer juga membantu terhadap penanggulangan bencana Alam baik pada tahap tanggap darurat, rehabilitasi maupun rekontruksi.
Diakhir penyampaian amanatnya Danrem berharap kepada seluruh personil peserta Apel benar-benar memahami tugasnya masing-masing sehingga masyarakat yang terdampak dapat segera menerima bantuan.
"Laksanakan tugas ini dengan penuh semangat dan penuh rasa tanggung jawab, ini bukan bukan saja menjalankan tugas semata, namun ini merupakan pengabdian kita kepada bangsa dan negara, lebih khusus kepada masyarakat Nusa Tenggara Barat, "tutupnya.(Adb)